pendahuluan pola asuh orang tua dengan prilaku kenakalan remaja
BAB
1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Departemen Kesehatan RI, 2002
keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. Dalam suatu keluarga pola asuh sangatlah penting di dalam
bukunya Baumrind (1978) mengklasifikasikan gaya-gaya pola asuh ke dalam gaya
yang bersifat permisif, otoritatif, dan otoritaria.
Di zaman modern seperti sekarang
ini,banyak kalangan remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol dikarenakan
kurangnya perhatian khusus dari orang tua,sehingga berdampak buruk bagi
perilaku mereka,Adapun dampak dari mengkonsumsi alkohol pada kalangan remaja di
Desa Kejawan seperti : sering keluar
malam, sering bolos, adanya skors dari sekolah, adanya pemberontakan, sering
tidak pulang ke rumah serta drop out dari sekolah. Perubahan perilaku tersebut
diperoleh dari penjelasan kepala desa dan masyarakat setempat. Tak jarang
remaja tersebut juga mengganggu ketenangan warga dengan bertingkah laku yang
tidak senonoh seperti : berteriak-teriak, melempari atap rumah dengan batu,
berkelahi dengan sesama temannya, Mencuri pakaian dan sebagainya yang
mengundang perhatian.
Dari hasil survey di Amerika Serikat tahun
2000 hampir 90 % remaja disana mengkonsumsi alkohol, sekitar 73,02 % anak
sekolah setingkat sekolah menengah atas mengkonsumsi alkohol, 30 % mengkonsumsi
alkohol lebih dari 5 gelas per hari dan 62 % sebagai peminum berat.
Diperkirakan 4,6 juta remaja berusia 14 – 17 tahun mempunyai masalah yang
berhubungan dengan penggunaan alkohol (Soetjiningsih, 2004)
Dari hasil survey Badan Narkotik
Nasional (BNN) tahun 2003 memperkirakan mereka yang mengkonsumsi minuman
beralkohol di kelompok pelajar dan mahasiswa sekitar 5,8%, sedangkan yang
pernah memakai dalam setahun terakhir sebesar 3,9%. Prevalensi pada laki-laki
sebanyak 4,6%, jauh lebih tinggi dari pada perempuan yaitu sebanyak 0,4%.
Prevalensi penyalahgunaan minuman beralkohol lebih tinggi pada pendidikan SLTA
ke atas dibandingkan pendidikan yang lebih rendah.
Dari survey yang
dilakukan oleh peneliti di Desa Kejawan pada tanggal 28 mei 2013 didapatkan 21 remaja
yang terdiri dari 17 orang remaja laki-laki dan 4 orang remaja perempuan,dari
data tersebut didapatkan 3 orang dari remaja laki-laki mengkonsumsi minuman beralkohol
dengan kategori peminum menengah dengan konsumsi minuman beralkohol 1-4 botol
bir/hari dan 6 orang remaja laki-laki mengatan pernah mencoba dikarenakan
dipaksa oleh temannya dan dikategorikan sebagai peminum ringan dengan kategori
1 botol bir atau kurang.
Salah
satu faktor penyebab remaja mengkonsumsi minuman beralkohol yang terjadi di
lapangan dikarenakan kurangnya perhatian khusus dari orang tua dikarenakan
orang tua mereka sibuk mencari kerja di luar serta ditambah mudahnya memperoleh
minuman beralkohol dari warung, disertai dengan tidak adanya komunikasi yang
baik antara orang tua dan anak, sehingga anak tidak terikat dan bebas dalam
pergaulannya sehingga berdampak remaja kurang pengawasan sehingga begitu
mudahnya terjerumus dengan minum-minuman beralkohol yang berdampak buruk bagi
kesehatan dan hampir seluruh organ tubuh,oleh karena
itu minuman beralkohol dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit yang sangat banyak, sedikitnya ada 11 penyakit yang fatal, misalnya.Mengganggu fungsi hati,yang
dapat mengakibatkan penyakit hepatitis.Meningkatkan resiko terkena
kangker.Mengganggu fungsi otak,jantung,dan ginjal serta mengakibatkan kerusakan
jaringan tubuh. (Soetjiningsih, 2004)
Dengan timbulnya masalah dikalangan remaja tindakan yang dapat
dilakukan dengan cara ikut serta
melibatkan pihak masyarakat setempat, kepala desa serta pihak pelayanan didesa
setempat untuk mengadakan penyuluhan tentang bahaya mengkonsumsi minuman
beralkohol terhadap kesehatan serta pengaruh terhadap kejiwaan guna
meminimalkan terjadinya mengkonsumsi minuman beralkohol di kalangan remaja
khususnya.
Melihat fenomena
tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan
pola asuh orang tua dengan perilaku kenakalan remaja minum-minuman beralkohol
di Desa Kejawan RT 11-12/RW 02 Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : “Adakah Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Kenakalan Remaja Mengkonsumsi Minuman Beralkohol di Desa Kejawan RT 11-12/RW
02Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso ?”
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku kenakalan remaja
mengkonsumsi minuman beralkohol di desa kejawan RT 11-12/RW 02 Kecamatan
Grujugan Kabupaten Bondowoso
1.3.2 Tujuan Khusus
1.
Mengidentifikasi pola asuh yang diterapkan orang tua kepada remaja di Desa
Kejawan RT 11-12/RW 02 Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso
2.
Mengidentifikasi perilaku
kenakalan remaja mengkonsumsi minuman beralkohol di Desa Kejawan RT 11-12/ RW
02 Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso
3.
Mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku kenakalan remaja
mengkonsumsi minumaberalkohol di Desa Kejawan RT 11-12/RW 02 Kecamatan Grujugan
Kabupaten Bondowoso
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Ilmu Keperawatan
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk
meningkatkan ilmu keperawatan khususnya tentang pola asuh orang tua dengan
perilaku kenakalan remaja minum-minuman beralkohol dan dapat memodifikasi
tindakan keperawatan komunitas.
1.4.2
Bagi Peneliti
Selanjutnya
Penelitian
ini dapat bermanfaat untuk refrensi dan menambah variabel untuk peneliti
selanjutnya.
1.4.3
Bagi Responden
Diharapkan
dapat menambah informasi tentang bahaya minuman beralkohol dan merubah perilaku
minum-minuman beralkohol hingga berhenti.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus