metode penelitian sectio cesarea

BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat mencapai suatu tujuan sebagaimana yang diharapkan, maka perlu ditetapkan terlebih dahulu desain penelitian. Desain penelitian adalah bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedurpenelitian (A. Aziz, 2007). Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi yaitu menghubungkan antara dua variabel atau lebih. Dimana hubungan antar dua variabel dikenal dengan istilah bivariate correlation (Sambas Ali Muhidin, 2007).
34
3.2 Kerangka Kerja Gambar 3.1 Kerangka Kerja Hubungan Pemberian Teknik Relaksasi Nafas Dalam dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi SC Di Ruang Mawar RSUD.Dr.H.Koesnadi Bondowoso
Populasi Seluruh pasien dengan operasi sectio caesarea di ruang mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso
Sampel Pasien pre operasi sectio caesarea di ruang mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso
Teknik Pengambilan Sampel
Accidental sampling
Pengumpulan Data Dengan menggunakan lembar koesioner
Pengolahan Data
Analisa Data
Spearmen rho
Hasil Penelitian
Kesimpulan
35
3.3 Identifikasi Variable Menurut Raffi dikutip oleh Nursalam, 2008 variable adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). Ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok (orang, benda, situasi) berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode dua variable yaitu hubungan pemberian teknik relaksasi nafas dalam dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesare di ruang Mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Variabel bebas (independen) yaitu variabel yang nilainya menentukan variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu dampak pada variabel dependen. Variabel bebas ini biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain. Sedangkan variabel terikat (dependen) yaitu variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel respon akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain. Variabel variabel dalam penelitian ini adalah: a. Sebagai variabel bebas : Teknik Relaksasi Nafas Dalam b. Sebagai variabel terikat : Tingkat kecemasan pasien pre operasi
sectio caesare
3.4 Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatunya didefinisikan tersebut (Nursalam, 2008).
36 Tabel 3.1 Definisi operasional: Hubungan Pemberian Teknik Relaksasi Nafas Dalam dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Varible Definisi operasional Parameter Alat ukur Skala Skore Variabel independen: Teknik Nafas Dalam pasien pre operasi
sectio
caesarea di ruang mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso Kemampuan pasien melakukan teknik relaksasi nafas dalam Teknik relaksasi nafas dalam: 1. Menarik nafas dari hidung sampai bahu terangkat kemudian ditahan selama 3 detik 2. Menghembuskan nafas secara perlahan dari melalui mulut 3.Tindakan tersebut dilakukan sebanyak 3x Kuesioner Ordinal Pemberian skore: 0 = tidak dilakukan 1 = dilakuakan a. Baik: 76- 100% b. Cukup: 56- 75% c. Kurang: <56% (modifikasi dari skala pengukuran pengetahuan dikutip dari A.Wawan dan Dewi M, 2010)
37 Variabel dependen: Tingkat kecemasan pada pasien pre operasi
sectio
caesarea di ruang mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso Suatu sinyal yang menyadarkan, ia memperingatk an adanya bahaya mengancam dan mengkinkan klien mengambil tindakan untuk mengatasi kecemasan terhadap pasien pre operasi sectio
caesarea Skala HARS: 1. Perasaan cemas 2. Ketegangan 3. Ketakutan 4. Gangguan tidur 5. Gangguan kecerdasan 6. Perasaan depresi 7. Gejala somatik 8. Gejala sensorik 9. Gejala kardiovaskuler 10. Gejala pernafasan 11. Gejalan gastrointestinal 12. Gejala urogenital 13. Gejala otonomi 14. Perasaan yang dirasakan oleh pasien Kuesioner Ordinal a. <14: tidak ada kecemasan b. 14- 20: kecemasan ringan c. 21-27: kecemasan sedang d. 28-41: kecemasan berat e. 42-56: kecemasan berat sekali (Nursalam, 2003)3.5 Sampling Desain3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).38 Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh pasien dengan pre operasi sectio caesarea di ruang mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso dalam 3 bulan terakhir yaitu bulan Maret – Mei terdapat 187 orang.3.5.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah pasien pre operasi sectiro caesarea sebanyak 10 responden di ruang mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso yang memenuhi kriteria inklusi. 3.5.2.1 Kriteria sampel inklusi Kriteria sampel inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1. Pasien pre operasi sectio caesarea yang elektif 2. Pasien pre operasi sectio caesarea yang primy garvida 3. Pasien pre operasi sectio caesarea yang bersedia menjadi responden 4. Pasien pre operasi sectio caesarea yang bisa baca dan tulis 5. Pasien pre operasi sectio caesarea tidak memiliki penyakit penyerta39 6. Pasien pre operasi sectio caesarea yang tidak mendapatkan terapi medis bersifat sedatif 3.5.2.2 Kriteria sampel ekslusi Kriteria sampel eksklusi adalah menghilangkan/ mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusif dari studi karena berbagai sebab. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah: 1. Pasien pre operasi sectio caesarea yang perlu dilakukan segera (CITO) 2. Pasien pre operasi sectio caesarea yang menggunakan ventilator 3. Pasien pre operasi sectio caesarea yang tidak sadar (koma)3.5.3 Teknik Sampling Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini menggunakan metode non probabilitysampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dan menggunakan teknik sampel Accidentalsampling menurut Patricia Ann Depsey (2002) pengambilan sampel secara Acidental sampling yaitu unit sampel yang dipilih hanya berdasarkan ketersediaanya. Mereka yang berada di tempat yang tepat dan diwaktu yang tetap sesuai dengan tujuan penelitian.403.6 Pengumpulan Data3.6.1 Proses Pengumpulan Data Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan pemohonan ijin kepada Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso untuk melakukan penelitian di RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Setelah mendapatkan balasan untuk penelitian kemudian peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 1 bulan di Ruang Mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Setiap pasien pre operasi sectio caesarea yang memenuhi ktiteria inklusi diberi penjelasan kemudian jika mau dijadikan responden klien menandatangani surat persetujuan (informed consent) yang telah disediakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang dimodifikasi dari buku Nursalam (2003) dan instrument kuesioner hasil modifikasi dari instrument pengetahuan oleh A. Wawan dan Dewi M (2010). Diharapkan responden mengisi lembar kuesioner. Pertanyaan dijawab dengan menggunakan tanda silang () pada kolom yang sudah disediakan. Dengan langkah pelaksanaan sebagai berikut: 1. Memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian 2. Memilih responden sesuai dengan kriteria inklusi 3. Meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan 4. Memberikan penjelasan dan meminta responden untuk mengisi kuesioner413.6.2 Instrumen Pengumpulan Data Untuk mengatur variable penelitian digunakan angket, terdapat satu kuesioner yaitu peneliti mengumpulkan data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. Dalam penelitian ini, untuk instrumen teknik nafas dalam dan tingkat kecemasan pada pasien pre operasisectio caesarea di ruang mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso kuesionernya menggunakan closende question yaitu responden tinggal mencawang pada tiap butir pertanyaan pada kuesioner yang sudah disediakan jawabannya (Nursalam, 2008). 1. Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Deep Breathing) Dalam kuesioner tersebut terdapat 8 pertanyaan alternatif penilaian jawaban dengan penilaian yaitu: a. Pemberian skore: Ya : 1 (dilakukan) Tidak : 0 (tidak dilakukan) Rumus: N = SP x 100% SM b. Hasil penilaian total skore Baik : 76 – 100% Cukup : 56 – 75% Kurang: <56% (A.Wawan dan Dewi M, 2010)42 2. Tingkat Kecemasan Dalam kuesioner tersebut dapat satu item yaitu tingkat kecemasan, dimana pada tingkat ini terdapat 14 pertanyaan dengan 2-4 alternatif jawaban dengan penilaian yaitu: a. Pemberian skor Nilai 0: tidak ada gejala atau keluhan Nilai 1: gejala ringan (satu gejala dari pilihan yang ada) Nilai 2: gejala sednag (separuh plihan dari gejala yang ada) Nilai 3: gejala berat (lebih dari separuh dari gejala yang ada) Nilai 4: gejala berat sekali (panik dimana semua gejala ada) b. Interpretasi data Hasil penilaian total skore: a. <14 : tidak ada kecemasan b. 14-20 : kecemasan ringan c. 21-27 : kecemasna sedang d. 28-41 : kecemasan berat e. 42-56 : panik (Nursalam, 2003)3.6.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan Juli yang akan dilakukan di ruang mawar RSUD. Dr. H. Koesnadi Bondowoso selama kurang lebih 1 bulan.433.7 Analisa Data Untuk menghubungan dimensi spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea dilakukan uji korelasi tata jenjang dengan menggunakan Spearmen Rho dengan bantuan program SPSS versi 16.0. P=1-6∑Di2 Keterangan: Rho : koefisien korelasi tata jenjang D : Defference, sering dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 melalui uji spearman rho, kemudian dicari koefisien korelasi dengan tingkat signifikan kurang dari alfa (0,05) berarti tidak ada hubungan antara dimensi pemberian teknik relaksasi nafas dalam (deep breathing) dengan tinbgkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea N : banyaknya subjek (Arikunto, 2006)3.8 Etika penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti telah mengajukan permohonan ijin kepada kepala Prodi DIII Keperawatan Universita Bondowoso untuk mendapatkan persetujuan. Kemudian lembar koesioner diberikan ke subjek yang diteliti dengan menekankan masalah etika yang meliputi:443.8.1 Informed concent (lembar persetujuan) Lembar persetujuan diberikan kepada responden adalah agar subjek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subjek bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan, bila subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa tetap menghormati hak subjek.3.8.2 Anonimyti (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan subjek, peneliti tidak akan mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data yang telah diisi oleh subjek. Lembar pengumpulan data tersebut hanya diberi kode.3.8.3 Confideantialy (kerahasiaan) Kerahasiaan informasi tersebut yang telah diberikan kepda subjek dijamin oleh peneliti. (Aziz, 2007)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kesimpulan

konsep tingkat stress

sectio caesarea